Selasa, 16 Desember 2014

Waspada !!! Dampak Gadget Perlambat Perkembangan Otak Janin




Surabaya, LiputanIslam.com – Nuri Auliah, seorang karyawan bank swasta di Surabaya mengeluhkan pergelangan tangannya yang sering kaku dan kesemutan di malam hari. “Pergelangan saya sering kaku. Kadang kesemutan di malam hari,” ujar perempuan cantik berusia 30 tahun itu, Selasa (13/5) kepada Tribunnews.com. Iseng mencoba browsing dampak gadget terhadap kesehatan, ia menemukan bahwa kemungkinan dia terserang CTS atau carpal tunnel syndrome.

Spesialis Brain and Spine Rumah Sakit (RS) Bedah Surabaya (BS), dr Gigih Pramono SpBS memperkirakan korban (CTS) ini sudah banyak. Indikasinya, setiap pekan selalu saja ada pasien CTS yang datang ke rumah sakit di daerah Manyar ini.

Penyakit ini memang bukan berhubungan langsung dengan gadget, tapi dengan pekerjaan  tangan yang hiperaktif  (kelewat aktif) yang berlangsung monoton dalam waktu lama.  ”Ibu rumah tangga, baker (pembuat roti), dan bahkan pegawai TU biasa juga ada. Biasanya, orang-orang yang bekerja di mana gerakan pergelangan dominan,” ungkapnya.

Di liuar aktivitas tangan, pemicu CTS lainnya adalah obesitas, diabetes, atau pada ibu hamil.  “Tapi dalam  empat tahun belakangan mulai marak kami terima pasien CTS yang disebabkan bukan dari  tiga hal tadi, termasuk karena penggunaan gadget,” jelasnya.

Di era yang semakin modern seperti sekarang, melihat banyak orang sibuk memainkan gadget bukanlah suatu pemandangan yang aneh. Misalnya saat berada di restoran, tempat kerja, atau bahkan ketika sedang dalam perjalanan ke tempat kerja. Padahal, terlalu lama menggunakan gadget dapat meniimbulkan dampak yang merugikan terhadap kesehatan. Selain CTS, masih ada beberapa resiko dari penggunaan gadget yang berlebihan, seperti dilansir Boldsky, yang dikutip dari Detik.com:

Agresif, salah satu efek buruk dari penggunaan gadget adalah merubah perilaku. Misalnya, anak-anak dapat menjadi agresif ketika terlalu lama bermain gadget.

Obesitas, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam ketika asyik menggunakan gadget. Bermain game atau mengotak-atik gadget dapat menimbulkan rasa lapar dan tanpa sadar mulai ngemil makanan tak sehat tanpa meninggalkan tempat di mana Anda duduk. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan sampai obesitas.

Gangguan tidur, ini adalah salah satu alasan utama mengapa anak-anak tidak boleh diberikan gadget apa pun sampai mencapai usia tertentu. Mengalami gangguan tidur disebabkan karena penggunaan gadget secara terus-menerus.

Mata kering, apakah mata Anda sering gatal? Jika sering mengalaminya, maka itu adalah akibat dari tegangnya saraf mata. Ketegangan yang berlangsng lama akan mengakibatkan mata kering hingga pada akhirnya menyebabkan infeksi pada kedua mata.

Masalah pendengaran, menurut para ahli, 85 desibel bisa mengubah rambut mikroskopis dari telinga bagian dalam ke jaringan bekas luka. Hal ini adalah salah satu proses bagaimana gadget memengaruhi kesehatan Anda.

Menurunkan kesuburan, penggunaan gadget secara berlebihan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, termasuk ponsel. Menggunakan ponsel selama lebih dari 18 jam dalam satu hari dapat menurunkan produksi sperma.

Bisa sebabkan kanker, radiasi yang dihasilkan oleh gadget dapat menjadi penyebab dari kanker. Radiasi ini menyebabkan kanker seperti leukemia, kanker kulit, kanker payudara dan kanker perut.

Nyeri punggung, salah satu efek dari penggunaan gadget terhadap kesehatan adalah menimbulkkan rasa sakit di punggung. Terlebih bila Anda terus-menerus menggunakan gadget dalam posisi duduk, maka nyeri punggung tak akan terelakkan lagi.

Stres, bisa berawal dari setiap gadget yang Anda gunakan untuk berkomunikasi. Menunggu panggilan telefon penting atau skype chatting untuk wawancara dapat menimbulkan ketegangan dalam pikiran Anda. Selanjutnya  hal tersebut akan mengarah ke stres  yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan Anda.

Berisiko selama kehamilan, efek negatif lainnya dari gadget adalah ketika pada masa kehamilan. Radiasi yang dihasilkan dari gadget dapat memperlambat laju perkembangan otak janin, bahkan menyebabkan anak hiper aktif di kemudian hari. (ba/LiputanIslam.com)

sumber: liputanislam.com

2 komentar: